Pengertian serta Dampak dari Fenomena El Nino

Pengertian serta Dampak dari Fenomena El Nino

IPA - El Nino merupakan fenomena alam yang terkait dengan anomaly suhu permukaan laut di perairan Samudra Pasifik yang menyebabkan terjadinya kekeringan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Dampak El Nino
Dampak El Nino terhadap kondisi cuaca global, yaitu sebagai berikut.
a. Angin pasat timuran melemah.
b. Sirkulasi Monsoon melemah.
c. Akumulasi curah hujan berkurang di wilayah Indonesia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan bagian utara. Cuaca di daerah ini cenderung lebih dingin dan kering.
d. Potensi hujan terdapat di sepanjang Pasifik Ekuatorial Tengah dan Barat serta wilayah Argentina. Cuaca cenderung hangat dan lembap.

Dampak El Nino terhadap kondisi cuaca di Indonesia

Fenomena El Nino menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berkurang, tingkat berkurangnya curah hujan ini tergantung dari intensitas El Nino tersebut. Namun karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino.

Upaya Penanggulangan El Nino

Langkah yang dapat ditempuh untuk meminimalkan dampak negative dan kerugian akibat kehadiran El Nino dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu sebagai berikut.

a. Antisipasi sebelum kehadiran El Nino
- Meminta informasi secara teratur perkembangan dan arah terjadinya El Nino.
- Memetakan lokasi-lokasi rawan kekeringan dan kebakaran.
- Meminta petani untuk melakukan konservasi tanah dan air serta melakukan tindakan pemanenan air limpasan dan membuat embung-embung air.
- Meminta petani dan pekebun untuk mengurangi tindakan budidaya yang dapat memperbesar penguapan tanaman.
- Menyiapkan dana alokasi khusus untuk pencegahan penanggulangan dampak El Nino.
- Meminta dukungan aktif pihak terkait untuk memfasilitasi kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kekeringan dan kebarakan kebun.

b. Penanggulangan saat kehadiran El Nino
- Mengingatkan petani agar menjaga kondisi tanamannya melalui penggunaan mulsa, pemutusan pipa kapiler tanah dan tidak melakukan pemangkasan atau pengurangan naungan.
- Khusus untuk tanaman semusim dan tanaman muda perlu dipertimbangkan pelaksanaan penyiraman.
- Meningkatkan kewaspadaan petani terhadap populasi dan seragam hama penyakit tanaman perkebunan.
- Memantau kondisi sosial ekonomi petani dan keluarganya akibat kekeringan dan kebakaran untuk keperluan pendistribusian bantuan pangan dan kesehatan.

c. Rehabilitasi kerusakan setelah kehadiran El Nino
Tindakan rehabilitasi yang diperlukan untuk memulihkan kondisi tanaman dan lahan setelah terjadinya El Nino antara lain sebagai berikut.
1. Melakukan pemupukan tambahan untuk memulihkan kondisi tanaman setelah mengalami masa kekeringan yang panjang.
2. Melanjutkan pemantauan kondisi tanaman dan kondisi sosial ekonomi petani guna mengetahui kerusakan pertanaman dan dampak negatif El Nino untuk segera melakukan tindakan rehabilitasi yang diperlukan.

No comments